The Last of Us

 In span of 3 months, they all left. Kadang hidup emang sebercanda itu ya. Cuma dikasih waktu sedikit ketika ketemu orang baik. Berasa ditinggal pas lagi sayang-sayangnya 🙃 (emang bener sih)

Aku menyadari bahwa hidupku bergantung pada mereka. Bukan bergantung juga sih. Tapi hampir 80% waktu kerjaku itu bersama mereka. Belum lagi kalau kita main setelahnya. Mungkin lebih cocok "terbiasa" bersama mereka. Aku bersyukur bisa merasakan hal-hal baru seperti ke Dufan, Staycation bersama mereka. Tetapi yang paling suka adalah ketika duduk dan kita banyak bercerita. Aku senang ketika mereka mempercayaiku dengan cerita kepadaku.

Mereka berempat beneran orang yang bisa bikin aku nangis karena ditinggal. Wisuda SMP pun dulu aku nangis bukan karena ditinggal seseorang, tapi kayak ya sedih aja masa SMP ku sudah selesai. Kalau masa SMA adalah masa yang aku banggakan, saat ini adalah masa tempat aku belajar kehidupan. Masa SMA bagiku adalah fairytale. Bisa ke sekolah bagus, ketemu orang-orang keren yang buat aku termotivasi buat maju terus sampai sekarang. Tapi masa kini adalah masa aku mengenal jatuh sejatuh-jatuhnya, sayang sesayang-sayangnya, berusaha jalanin hidup walaupun banyak misuhnya, belajar kalau hidup itu nggak cuma nyaman.

Dan aku bangga atas aku yang saat ini. Desember 2021 ditinggal Jati itu bener-bener buat aku nge-down. Berasa nggak punya teman. Dimana aku juga belum terlalu akrab dengan orang kantor yang lain. Tapi sekarang saat aku ditinggal teman-teman yang menjadi alasanku bertahan, aku tetap sedih, banget. But I'm alive. Aku masih bisa masuk dan mengerjakan pekerjaanku. Masih bisa main dan nonton dengan yang lain. Masih bisa ngajarin anak-anak juga. Wow, ternyata aku lebih keren dari yang aku bayangkan.

1,5 tahun ini aku juga belajar convey my feelings. Banyak ngobrol dan cerita, kasih makanan, masakin mereka, nemenin jalan, hal-hal yang aku nggak pernah lakukan dulu. Dan aku juga nggak menyesal melakukan itu semua walaupun pada akhirnya mereka pergi atau udah nggak kontakan lagi.

Lastly, aku tidak pernah menyesal atas semua kesusahan ini yang mempertemukan aku dengan kalian. Rasanya bahagia bisa melepas kalian ke tempat yang lebih baik. I dont know if we ever meet again. But you should know that I'm really grateful to have met you.

Saranghae 🩷



Share: