Aku menulis ini di dalam kereta dalam perjalanan pulang ke Semarang setelah menyelesaikan 3,5 tahun bagian kehidupan dewasaku. Aku mengambil sedikit jeda sebelum memulai bagian selanjutnya. Mengambil peran sebagai yang meninggalkan, tidak lagi yang ditinggalkan. Aku mencoba membandingkan, mana yang lebih menyakitkan? Sisi egoisku berkata, aku tidak mau lagi ditinggalkan.
Dua tahun setelah aku menulis babak satu, aku akan melanjutkan pada babak dua ini. Lebih mengenal orang-orang secara perlahan, memaknai setiap pertemuan, saling memberi dan menumbuhkan rasa syukur atas hadirnya mereka. Terima kasih atas usaha untuk mengusahakan <3
 |
Piknik pagi di Kebun Raya Bogor |
.jpeg) |
Mulai rutin badminton di kantor, kali ini coba sewa di Q-Square. Habis itu momgkrong di Solaria belum mandi haha. Nggak cuma cewe-cewe sih cuma nggak ada fotonya :( |
.jpeg) |
Kondangan Mas Aslan ke Cilegon, bareng Mas Irwin dan Mas Greg |
.jpeg) |
Terima kasih Putri dan Nisa teman ngemall dan nge-pump |
.jpeg) |
Photobox ciwi-ciwi menjelang kepulangan Urva. Sekarang sisa Mba Tita dan Arta. |
 |
Kondangan Mba Tita dan Mas Nail di Tegal. Cantiknya <3 |
.jpeg) |
Sempetin main ke pantai walaupun panas sekali yaa |
 |
Lalu mengantar kepulangan Urva di stasiun huhuhu, see you again Urva |
.jpeg) |
Farewell Mas Irwin, Mas Greg, Nisa dan Vay (rombongan banget ya wak) |
.jpeg) |
Terima kasih teman-teman tersayangku yang bersedia mengantar Zahra ke Puncak pertama kali dan ke Kebun Raya Cibodas juga. Last trip with Mba Tita, Arta, Faris, Mas Nail, Mas Irwin. |
 |
Appreciation post untuk menutup perjalanan Zahra di MPG |