Next Generation For Better Future

Hello hello!! I'm back :D
     Ne, kemarin aku lihat kakak kelasku yang ikut lomba blogging. Aku lihat temanya, menurutku cukup menarik soalnya kebetulan aku dan teman-temanku barusan mbicarain tentang itu. Lebih tepatnya sih diskusi politik di jam pelajaran kosong--"
     Kemarin, pertamanya kita mbicarain PKS soalnya temenku, Nada, itu sejenis kadernyalah. Walaupun masih SMP, tapi pemikirannya udah dewasa banget. Ckckck..

     Sebagai seorang pemimpin, menurut pandangannya, niatnya untuk jihad. Kita jangan pernah mikir, 'uangku habis' atau 'aku harus menjadi pemimpin untuk mengumpulkan uang'. Tapi niatnya kita berkorban untuk negara, untuk agama. Jadi inget deh, suatu iklan yang ceritanya dia caleg yang diberi kesempatan buat minta apa aja ke jin itu. Lalu si bapak itu minta jadi orang jujur. Benerankan jadi jujur.. (Pasti tau dong iklannya..) Apa yang dikatakan caleg itu? Mungkin kalo para caleg dan pemimpin di negri ini bisa punya 'kekuatan' seperti itu, nggak sedikit yang punya motif seperti si bapak.
     Kita sebagai rakyat biasa tentunya pengen punya pemimpin yang jujur dan nggak korupsi. Tapi apa? Beberapa orang bahkan malah meminta uang kepada caleg-caleg yang sedang kampanye. Miris juga rasanya, waktu liat berita di TV ketika para caleg sedang kampanye door-to-door, berkunjung ke daerah-daerah, tapi malah dicuekin gegara nggak ngasih fulus-fulus pelicin. Mau jadi apa negara kita kalo rakyatnya seperti itu?! Bukankah pemimpin adalah cerminan rakyatnya? Gimana kita bisa punya pemimpin yang baik kalo kita sebagai rakyatnya masih begitu?
      Nah, supaya kita bisa jadi pemimpin yang 'keren', kita harus punya prinsip. Pastinya prinsip yang bener dong.. Dan dengan prinsip itu kita bisa perlahan-lahan mengubah negri ini. Bukan seperti para pemimpin di negara ini. Para pemimpin tidak boleh menuruti apa yang dimau atau di katakan orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat mengarahkan.
     Trus, buat kita-kita nih, yang masih muda dan masih fresh (?), kita bisa mulai belajar menjadi pemimpin dengan belajar rajin dan punya prinsip yang tegas. Kita juga bisa coba jadi ketua kelas, ketua osis, ketua ambalan, bahkan ketua kelompok belajar sekalipun. Disitu, kita bisa belajar mengerti dan memahami sekaligus mempengaruhi orang lain. Agak jahat ya? Haha..
     Mungkin agak berat ya postinganku kali ini--" Percaya ato nggak, ini postingan pertamaku yang 'bermutu'. Haha.. Oke-oke, sudahlah.. Aku sendiri agak bingung--" Mata ne!!! ^^
Share:

0 komentar:

Posting Komentar