Bagaimana cara menyikapi sebuah perasaan?

    Semakin banyak nonton drakor, aku jadi bisa tau macam-macam cara orang membangun perasaan dan menyikapinya. Aku nggak terlalu banyak nonton drama romance sih, karena kerasa cringe gitu kalo full romance. Biasanya yang slice of life atau romcom, karena mystery jarang banget ada bumbu romance. Mungkin tulisan agak cheesy tapi, yaudahlah yaa..

    Nonton Hi Bye Mama bagiku sedih dan nyesek banget. Ada seorang suami-istri namanya Cho Ganghwa dan Cha Yuri. Yuri lagi hamil dan sebentar lagi melahirkan tapi kecelakaan yang membuat Yuri meninggal dan bayinya dilahirkan. Disitu Ganghwa sedih pake banget yang sampe mau bunuh diri. Tapi ibunya Yuri bilang, "Hiduplah untuk besok sekuat tenaga. Kemudian lakukan lagi esoknya." Tapi Ganghwa tetap terseok-seok hidup, sampai ketemu Oh Minjeong rekan kerjanya yang akhirnya jadi istrinya. Suatu hari Yuri hidup lagi, dan Ganghwa jadi bingung. Perasaannya ke Yuri belum selesai tapi dia udah punya Minjeong. Drama ini lebih ke perang emosi sih. Gimana harus berdamai sama perasaan kita. Seharusnya perasaan kita dibenahi dulu, apa yang kita ingin simpan dan buang, sebelum berpindah ke perasaan selanjutnya.


    Selanjutnya Hospital Playlist. Sebenernya drama ini romance-nya dikit sih. Tapi aku mau menyoroti karakter favoritku Ahn Chihong hihihi. Dia bukan pemeran utama. Dia bawahan yang suka sama Profesornya yaitu Chae Songhwa. Kasian sih Chihong nggak bisa confess secara proper tapi malah Songhwa yang tanya duluan. Chihong ngaku iya tapi sama Songhwa dijawab jangan (karena dia suka orang lain?). Dan dia jawab...


     Menurutku dia beneran tulus suka sama Songhwa cuma ya emang kalah start aja. Semakin akhir Chihong semakin "ngegas" dan menurut beberapa orang itu melewati batas. Menurutku pribadi, ya itu cara dia menunjukkan perasaanya dengan nge-treat Songhwa supaya lebih deket. Dan, yah, pasti Songhwa nggak nyaman apalagi dia atasannya Chihong. Ketika perasaan diungkapkan, yang harus diwaspadai menurutku suasana setelahnya. Misal sebagai rekan kerja, atasan-bawahan, atau sahabat, pasti bakal ada perasaan awkward.

    Inget banget dulu jaman sekolah, dicurhatin temen yang suka sama seseorang. Karena sekolah islam jadi ya pacaran dilarang lah. Tapi dia pengen banget buat orang itu tau a.k.a menyatakan (walaupun sebenernya orangnya dah tau sih, keliatan banget -_-). Waktu itu aku jawab, terus kalo udah bilang emang kamu mau ngapain? Nggak tau, katanya. 

    Waktu itu aku juga berpikir kalau nggak perlu diungkapkan ke orangnya. Mau pacaran nggak boleh, mau dilanjutin ke nikah? Yakin? Apa ketika kamu bilang sekarang dan janji untuk serius kamu bisa nepatin? Apa perasaanmu nggak bakal berubah? Setelah itu aku nggak tau, dia jadi bilang atau nggak.


    Kalau sekarang aku ditanya bagaimana, sejujurnya aku masih nggak tau. Aku belum pernah sukaaa banget sama seseorang. Karena menurutku semua yang kita pilih dan lakukan itu harus dipertanggungawabkan. Kalau misal kita mengungkapkan nih, kalau ditolak ya harus siap mental dan suasana awkward setelahnya. Kalau diterima, ya apa yang harus dilakukan setelahnya harus sesuai tuntunan. Kalau nggak bilang, ya udah paling galau-galau dikit hehehe.

          Udah ah, ini nggak penting banget tapi lagi pengen nulis aja. Intinya, terserah. Semua keputusan ada di tanganmu. Dan tulisan ini yang kudedikasikan ke Ganghwa dan Chihong 💕

Share:

0 komentar:

Posting Komentar