Akhirnya S.T.

Alhamdulillah, pada tanggal 25 Agustus 2021, seorang Zahra officially menjadi Zahra Alifia Bimonov, S.T. alias akhirnya wisuda juga gaes! Sidang bulan April, tapi dinyatakan lulus Mei. Wisuda harusnya Juli tapi mundur jadi Agustus. Nggakpapa sih, nggak banyak ngaruhnya juga hehehe.

Wening, teman SMA-ku juga wisuda hari ini dengan IPK 4.00. Mantab sekali! Dia bilang, peran kita (teman-teman SMA) yang membuat dia jadi ambis. Kalau dipikir-pikir bener juga sih. Selama SMP, lingkunganku nggak terlalu kompetitif. Apalagi kelasku. Begitu SMA, wah belajar se-ngoyot apapun juga yang ranking 1 paling Habib atau Helen. Tapi senang juga, selama SMA itu bisa kenal banyak teman-teman hebat yang mengantarkanku menjadi seperti sekarang.

Masa kuliah ini juga jadi salah satu pembelajaran terbesar, terutama dari segi sosial. Dipaksa untuk ikut bermacam-macam acara dan bersosialisasi, ternyata lumayan memberi banyak manfaat buatku. Tentunya kehadiran teman-teman dan dosen juga banyak membantu jalanku untuk mencapai kelulusan ini.

Terima kasih buat Kiki, teman dari jaman baheula yang bersedia menampung gelandangan ini di kosnya.

Teman-teman kelompok praktikumku. LDTK 1, LDTK 2, Mikro, Proses, OTK, dan Kompros. Terima kasih sudah mau bekerjasama. Walaupun kadang uring-uringan, sebenarnya aku cuma mau kelompok kita dapat bagus nilainya. Mianhae ♡

Terima kasih ke anak-anak LDTK 1 '17. You're the best team evah! Habib, Fadhlan, Rio, Huda, Ina, Fithan. Kita sudah bersusah payah di tahun pertama dan leha-leha di tahun terakhir, tapi imbalannya kenaikan nilai 2x doang hahaha. Nggak papa, bersyukur.

Juga teman-teman Al Fikri, Izzati, dan HMTK yang sudah jadi ajang pembelajaranku. Terima kasih udah tahan sama aku yang nggak mau pulang malam dan selalu minta pulang cepat.

Terima kasih yang banyak buat Yazid, partner penelitian + Kabid Mentoring. Aku nggak tau atas dasar apa dulu kita bisa partneran, but we did it! Maaf ya udah ngerepotin kosmu buat ngerjain penlit sampai sidang juga. Masih ingat ibu kosmu ngerekam kita waktu mau sidang terus dijadiin status, Ya Allah malu banget hahaha.

Mar'atu Masyaroh! Terima kasih banyak sudah jadi partner KP-ku. Susah-susah mendaftar di Asahimas dan Mitsubishi, ternyata jodoh kita Petrokimia Gresik. Online lagi wkwkwk. Makasih juga ya udah menjadi tempat penampunganku di semester-semester akhir.

Super big thanks to Lord Ina! Aku juga nggak tau kenapa kamu milih aku buat partneran skripsi tapi makasih banget na, kamu yang sifatnya kebalikan denganku bisa kerjasama sampai membuahkan hasil skripsi 600++ halaman itu. Berkat kesabaran dan kerja kerasmu akhirnya kita bisa lulus juga periode ini!

Terima kasih juga untuk dosen-dosen pembimbingku. Prof. Didi, Prof. Tutuk, dan Bu Kristin. Tanpa bantuan dan bimbingan beliau, mungkin aku nggak bisa lulus dengan baik.

Dan yang terakhir, terima kasih kepada keluargaku yang sangat suportif. Terima kasih kepada orang tuaku yang sudah membayarkan UKT-ku sampai lulus (Maaf ya yah, aku nyari beasiswa nggak lolos terus).

Semoga dari 4 tahun pembelajaran ini, bisa menjadi bekalku untuk menghadapi kehidupan selanjutnya dan tentu saja, cari uang. Semoga akan segera ada kabar-kabar baik untukku maupun untuk kalian semua.

Cheers! ♡

Bonus unedited foto studio yang diambil H-3 wisuda hehehe





Share:

Pengalaman Perpanjangan SIM

Tahun 2021 ini, masa berlaku SIM-ku habis. Kamis, 4 Maret 2021, aku pergi ke Layanan SIM Keliling di depan Bulog Pedurungan. Sebenarnya hari sebelumnya aku sudah datang kesana pukul 11, tapi pendaftaran sudah ditutup dan disuruh datang setengah 8 pagi. Akhirnya aku berangkat pukul 7.30 dan sampai di sana pukul 7.45. Saat registrasi, petugas meminta KTP dan SIM asli (SIM A dan C).

Setelah menunggu antrean, petugas lain memanggilku untuk menandatangani form registrasi dan membayar biaya fotokopi KTP dan SIM sebesar Rp 2000. Setelah itu, dilakukan psikotes oleh lembaga Edusantoso Konsultan Psikologi. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 75.000 (kalau hanya 1 SIM sepertinya Rp 50.000). Selanjutnya ada tes kesehatan yang isinya tes buta warna dan suhu badan serta pencatatan golongan darah. Pembayaran tes kesehatan sepertinya digabung dengan biaya perpanjangan SIM. Untuk SIM A sebesar Rp 135.000 dan SIM C sebesar Rp 120.000.

Setelah menunggu lama untuk foto, ternyata alatnya rusak dan disuruh untuk kembali besoknya. Hari Jumat, aku datang pukul 8 tetapi ternyata sudah ramai. Pada pukul 11 petugas baru memanggilku dan sekitar 15 menit SIM A dan C sudah tercetak. Mungkin pengalaman kali ini aku kurang beruntung dengan kerusakan alat sehingga harus bolak-balik, tapi seharusnya bisa satu hari jadi asalkan datang pagi.

FYI, mulai bulan Juli 2021, perpanjangan SIM sudah bisa secara online. Yaitu melalui aplikasi Korlantas Polri. Cukup menyiapkan KTP, SIM lama, pas foto dan foto selfie. SIM baru bisa diambil di Satpas atau dikirim melalui pos. Untuk informasi lebih lanjut, bisa diakses melalui https://www.digitalkorlantas.id/

Share:

Letter

That day, you ended it
We should limit our communication
I want to understand myself better, you said
We talked frequently like a friend
Gave advice to each other
So, why?
Did I make you like a different person?

You moved to another place
Creating a new branding
You have grown so well
Become everyone's role model
Being a good son and good brother
Sweet talker and inspiring speaker
I wonder if you'll be like this if we're still together
Maybe not? You know, I'm not a good advisor 
But you said that I'm a good listener and we used to love to talk all night
Then tell me, why did you leave?
Share: